Keunikan dan sejarah Saba Sport memang menjadi salah satu bagian penting dari warisan olahraga Indonesia yang patut untuk diapresiasi. Saba Sport merupakan olahraga tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, tepatnya dari Pulau Sumba. Keunikan dari Saba Sport terletak pada permainan yang menggunakan bola yang terbuat dari anyaman daun lontar dan dimainkan dengan menggunakan kaki.
Sejarah Saba Sport sendiri telah ada sejak zaman kerajaan di Pulau Sumba. Menurut Dr. Alifian, seorang ahli sejarah olahraga Indonesia, Saba Sport sudah dimainkan sejak abad ke-17. “Saba Sport merupakan bagian dari budaya dan tradisi masyarakat Sumba yang sudah ada sejak zaman dulu. Permainan ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga memiliki nilai-nilai sosial dan budaya yang sangat kuat,” ungkap Dr. Alifian.
Saba Sport juga memiliki peran penting dalam mempererat tali persaudaraan antar warga Sumba. Menurut Bapak Yohanes, seorang tokoh masyarakat Sumba, Saba Sport menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar keluarga dan komunitas di Pulau Sumba. “Saba Sport bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan bagi masyarakat Sumba,” ujar Bapak Yohanes.
Meskipun Saba Sport masih belum begitu populer di tingkat nasional maupun internasional, namun seiring dengan semakin banyaknya upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi Indonesia, Saba Sport mulai mendapatkan perhatian yang lebih besar. Beberapa organisasi dan komunitas olahraga tradisional Indonesia pun mulai memberikan dukungan untuk pengembangan dan promosi Saba Sport.
Dengan keunikan dan sejarahnya yang kaya, Saba Sport layak untuk dijaga dan dilestarikan sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia. Sebagai generasi muda, kita juga memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam melestarikan dan mengembangkan olahraga tradisional seperti Saba Sport. Mari kita bangkitkan kembali kecintaan kita terhadap kebudayaan dan tradisi Indonesia, termasuk melalui permainan Saba Sport yang merupakan olahraga asli Indonesia.